Smartfren Andromax T, Bodi Tipis Berlayar Jernih
Bodinya cukup tipis, yakni hanya 7,8 milimeter. Bila dibandingkan dengan Samsung Galaxy S4 dan Sony Xperia Z, yang sama-sama memiliki ketebalan 7,9 milimeter, Andromax T sedikit lebih tipis. Namun, bila disandingkan dengan iPhone 5S atau Lenovo K900, ia kalah tipis.
Dalam sepekan terakhir, Masyakat sempat mencoba-coba ponsel terbaru dari Smartfren seharga Rp 1,799 juta, yang diluncurkan bulan lalu, ini. Ada dua keunggulan yang disodorkan Smartfren Andromax T, yakni bodi tipis serta layar multi-sentuh nan jernih dan tajam.
“Huruf ‘T’ pada ponsel ini artinya thin atau tipis,” ucap Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren, dalam acara peluncuran di Jakarta. Layar sentuh kapasitif lima titik seluas 4,3 inci memiliki resolusi qHD dengan teknologi in-plane switching dan one-glass-touch, yang menjamin menonton video atau bermain game lebih mengasyikkan.
DESAIN
Tampilan fisik Andromax T tergolong klasik. Setiap sudutnya dibuat melengkung. Layarnya berwarna hitam pekat ketika dalam kondisi mati. Sepintas, ia terlihat mirip dengan Nexus 4 buatan LG dengan ukuran layar yang tentunya lebih kecil.
Kesan minimalis ditegaskan dengan sedikitnya tombol fisik yang mengelilingi bodi ponsel ini. Di sisi kanan hanya ada tombol power. Di bagian kiri terdapat tombol volume. Di bagian bawah hanya ada lubang mikrofon. Adapun port charger dan 3,5 mm jack earphone ada di sisi atas.
Di bagian depan layar hanya ada tiga tombol virtual, yakni home, back, dan menu. Di atasnya terdapat earphone dan kamera 2 megapiksel. Kamera utama sebesar 8 megapiksel, flash, dan loudspeaker diletakkan di bagian belakang. Juga terdapat tulisan “Innos”, pembuat ponsel ini.
Dengan tebal hanya 7,8 milimeter, Andromax T cukup nyaman digenggam oleh siapa pun. Penutup baterai yang berbahan plastik dan dibuat sedikit kesat membuat ponsel ini tak akan mudah tergelincir dari tangan. Secara keseluruhan, desain Andromax T sangat atraktif.
LAYAR
Selain bodi tipis, keunggulan lain Andromax T adalah digunakannya layar berjenis qHD resolusi 540 x 960 piksel serta berteknologi in-plane switching dan one-glass-touch. Teknologi IPS membuat sudut pandang layar menjadi lebih luas. Dilihat dari sudut mana pun, tampilan layar tetap bagus.
Sedangkan teknologi one-glass-touch membuat layar lebih tipis serta terlihat lebih jernih dan tajam. Teknologi ini banyak digunakan di beberapa ponsel dan tablet papan atas, salah satunya adalah iPad Mini.
Secara kasatmata, teknologi one-glass-touch membuat tampilan ikon aplikasi seolah menempel pada lapisan kaca terluar. Latar belakang layar berwarna hitam menjadikan ikon tampak lebih kontras dan jernih. Respons pada sentuhan jari juga lebih cepat.
PERFORMA
Bila menengok spesifikasi di dalamnya, performa Andromax T cukup menjanjikan. Prosesor yang dibenamkan adalah Snapdragon quad-core dengan kecepatan hingga 1,2 GHz. Adapun untuk urusan grafis dipercayakan pada prosesor Adreno 203.
Ketika Tempo menjalankan berbagai aplikasi, seperti e-mail, browsing, YouTube, dan Play Store, tak ditemukan masalah. Semua berjalan mulus dan koneksi CDMA 2000 1x EVDO Rev A (3,5G) pun terbilang cepat.
Bermain game dan menonton video juga lebih mengasyikkan. Dua teknologi mutakhir yang dibenamkan, IPS dan one-glass-touch, membuat tampilan gambar lebih hidup dan natural. Tak ada lag atau jeda saat bermain game.
Dari uji performa Antutu Benchmark didapati skor 11.116 poin. Tak terlalu mengecewakan. Dilihat pada tampilan bar chart Antutu, performa Andromax T berada di atas Samsung Galaxy S2 dan berada di bawah HTC One X. Skor tertinggi diraih Samsung Galaxy Note 3.
KAMERA DAN BATERAI
Kamera utama Andromax T memiliki resolusi 8 megapiksel, yang mampu merekam gambar foto ataupun video kualitas high definition. Sedangkan kamera depan untuk video call atau chatting berkekuatan 2 megapiksel.
Di luar ruangan, hasil jepretan kamera utama cukup bagus. Warna alami didapat dengan mudah. Namun, ketika digunakan dalam kondisi minim cahaya, hasil yang didapat sedikit berkurang, terutama saat gambar diperbesar empat kali, akan terlihat noise.
Baterai yang dibenamkan jenis Lithium-ion berkekuatan 1.600 mAh. Selama Tempo memakai ponsel ini dengan penggunaan normal, baterai mampu bertahan hingga sekitar 12 jam. Cukup mumpuni untuk digunakan seharian penuh.
KONKLUSI
Dilihat dari spesifikasi, Andromax T tak jauh berbeda dengan abangnya, Andromax U Limited Edition. Harganya pun tak terpaut jauh. Hanya, keunggulan Andromax T adalah bodinya yang tipis serta teknologi layar yang dibenamkan membuatnya terlihat lebih jernih dan tajam.
Ukuran layar 4,3 inci membuat ponsel ini nyaman digenggam dan mudah diselipkan ke dalam kantong. Teknologi CDMA 2000 1x EVDO Rev A (3,5G) menyuguhkan kecepatan menjelajahi Internet lebih stabil dan cepat. Untuk ponsel dual SIM dengan harga di bawah Rp 2 juta, Andromax T layak dipertimbangkan menjadi alat komunikasi Anda.
FIRMAN
SPESIFIKASI
Jaringan: CDMA 2000 1x EVDO Rev A (3,5G) + GSM
Kecepatan unduh: 3,1 Mbps pada EVDO Rev A
Dual SIM: Dual On Active CDMA + GSM
Sistem operasi: Android 4.1 Jelly Bean
Prosesor: Quad-core Snapdragon 1,2 GHz
Prosesor grafik: Adreno 203
Layar: 4,3 inci IPS + OGS LCD dengan resolusi qHD, multi-sentuh 5 jari
Total RAM: 1 GB
Memori internal: 4 GB (micro-SDHC hingga 32 GB)
Kamera utama: 8 MP autofocus + LED flash (video HD)
Kamera depan: 2 MP
Konektivitas: Wi-Fi dengan kemampuan Hotspot, Bluetooth 3.0 A2DP
Port: Micro USB, 3,5 mm Audio Port Stereo
Fitur: Accelerometer, Proximity, Ambiance, dan Magnetic Field Sensor
Tebal: 7,8 mm
Baterai: Lithium-ion 1.600 mAh
Harga: Rp 1,799 juta
0 komentar:
Posting Komentar